Tsamara Amany: Kelas Terdidik Marah Raffi Ahmad Dapat Vaksin Duluan

Rabu, 13-January-2021 16:55

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Politisi Muda dari Partai PSI Tsamara Amany menilai, kelas terdidik marah karena Artis Raffi Ahmad mendapatkan Vaksin Covid-19 duluan.

"Ini menunjukkan betapa out of touch sebagian kelas terdidik dgn realitas masyarakat," kata Tsamara, dikutip dari cuitannya, Rabu (13/1/2021).

Pernyataan ini disampaikan Tsamara karena program vaksinasi tidak mudah. Menurutnya, kita tidak bisa mengharap hanya pada pemerintah untuk menjelaskan pentingnya vaksinasi dengan berbagai data dan bahasa teknis.

"Masyarakat butuh role model. Memberi contoh orang yg sering mereka tonton seperti Raffi berani divaksin itu langkah penting," ujar dia.

Dia umpamakan, ada seorang ibu di kampung, penonton acara hiburan. Ibu tersebut lantas takut divaksinasi.

Tsamara pertanyakan, apakah mau dijelaskan pada ibu tersebut soal data efektivitas vaksin atau narasi ndadik.

Tsamara ajak membandingkan dengan melihat sosok yang sehari-hari ibu tersebut tonton. Sosok yang ibu tonton itu ternyata berani divaksin. "Mana yg lebih memengaruhi dia?," sambung dia.

"Hanya karena aku, kamu, atau teman-teman kita tidak nonton/follow Raffi, itu tidak membantah fakta bhw pendukung Raffi ada jutaan," jelas dia.

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Politisi Muda dari Partai PSI Tsamara Amany menilai, kelas terdidik marah karena Artis Raffi Ahmad mendapatkan Vaksin Covid-19 duluan.

"Ini menunjukkan betapa out of touch sebagian kelas terdidik dgn realitas masyarakat," kata Tsamara, dikutip dari cuitannya, Rabu (13/1/2021).

Pernyataan ini disampaikan Tsamara karena program vaksinasi tidak mudah. Menurutnya, kita tidak bisa mengharap hanya pada pemerintah untuk menjelaskan pentingnya vaksinasi dengan berbagai data dan bahasa teknis.

"Masyarakat butuh role model. Memberi contoh orang yg sering mereka tonton seperti Raffi berani divaksin itu langkah penting," ujar dia.

Dia umpamakan, ada seorang ibu di kampung, penonton acara hiburan. Ibu tersebut lantas takut divaksinasi.

Tsamara pertanyakan, apakah mau dijelaskan pada ibu tersebut soal data efektivitas vaksin atau narasi ndadik.

Tsamara ajak membandingkan dengan melihat sosok yang sehari-hari ibu tersebut tonton. Sosok yang ibu tonton itu ternyata berani divaksin. "Mana yg lebih memengaruhi dia?," sambung dia.

"Hanya karena aku, kamu, atau teman-teman kita tidak nonton/follow Raffi, itu tidak membantah fakta bhw pendukung Raffi ada jutaan," jelas dia.