Target Indonesia Tanpa Pacaran Tahun 2024, Eko: Para Jomblo Berharap Orang Lain Harus...

Sabtu, 13-Februari-2021 12:35

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, warganet di sosial media dibuat heboh dengan munculnya seruan untuk membebaskan indonesia dari kebiasaan berpacaran. Tagar Indonesia Tanpa Pacaran (ITP) pun bermunculan.

Menanggapi kecenderungan ini, pegiat media sosial malah mencuit jahil.

"Para jomblo berharap orang lain harus jadi jomblo juga...," ketus Eko Kuntadhi, Sabtu (13/2/21).

Untuk diketahui, gerakan Indonesia Tanpa Pacaran (ITP) menjadi sorotan salah satunya sejak beredar video yang menampilkan La Ode Munafar sebagai pengagas ITP. Ia menyatakan target gerakannya adalah menghapuskan pacaran di Indonesia pada 2024.

“Dalam rapat kerja nasional dua tahun yang lalu, kami merumuskan langkah-langkah ingin membebaskan Indonesia dari budaya pacaran. Targetnya tahun 2024, Indonesia tanpa pacaran itu, bisa bebas dari budaya rusak pacaran,” ujar La Ode Munafar.

Wawancara ini sebenarnya terjadi pada Februari lalu, namun kembali viral hingga menjadi trending topic di Twitter usai dicuitkan oleh jurnalis @restyworo dalam akun pribadinya. Video ini telah diputar lebih dari 300 ribu kali di Twitter. Video dari BBC World Service ini memicu njadi trending topic di Twitter hari ini, Kamis (30/4).

La Ode Munafar bersama pengikutnya menyebarkan pesan ini melalui Instagram yang telah memiliki jutaan pengikut di media sosial tersebut. Salah satu pengikutnya muncul di video itu dan menjelaskan alasannya bergabung dengan ITP.

Perempuan berusia 23 tahun itu mengatakan telah ditinggal oleh tunangannya jelang pernikahan. Ia bercerita dulu saat pacaran pernah pegangan tangan, pergi ke bioskop bersama, bermesraan di depan umum.

"Kalau saya mengingat masa lalu itu, saya merasa jijik. (Dan kini) saya memutuskan untuk tidak pacaran dan memilih taaruf,” ungkap perempuan itu

Ribuan orang kini merespons video tersebut. Beberapa warganet berkomentar bahwa gerakan tersebut tidak seharusnya mengubah budaya Indonesia, karena negara ini terkenal dengan keindahan yang beraneka ragam.

Ya kalo misalkan kamu jijik lihat org pacaran karna gagal nikah, itu urusanmu dgn pribadimu. Jgn memaksakan org lain untuk ikut buat ga pacaran. Apalagi berusaha mengubah budaya Indonesia untuk ga pcran. Di indonesia kan ga cuman ada manusia kek kamu doang,  — Rina (@febrinasdb) April 29, 2020

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, warganet di sosial media dibuat heboh dengan munculnya seruan untuk membebaskan indonesia dari kebiasaan berpacaran. Tagar Indonesia Tanpa Pacaran (ITP) pun bermunculan.

Menanggapi kecenderungan ini, pegiat media sosial malah mencuit jahil.

"Para jomblo berharap orang lain harus jadi jomblo juga...," ketus Eko Kuntadhi, Sabtu (13/2/21).

Untuk diketahui, gerakan Indonesia Tanpa Pacaran (ITP) menjadi sorotan salah satunya sejak beredar video yang menampilkan La Ode Munafar sebagai pengagas ITP. Ia menyatakan target gerakannya adalah menghapuskan pacaran di Indonesia pada 2024.

“Dalam rapat kerja nasional dua tahun yang lalu, kami merumuskan langkah-langkah ingin membebaskan Indonesia dari budaya pacaran. Targetnya tahun 2024, Indonesia tanpa pacaran itu, bisa bebas dari budaya rusak pacaran,” ujar La Ode Munafar.

Wawancara ini sebenarnya terjadi pada Februari lalu, namun kembali viral hingga menjadi trending topic di Twitter usai dicuitkan oleh jurnalis @restyworo dalam akun pribadinya. Video ini telah diputar lebih dari 300 ribu kali di Twitter. Video dari BBC World Service ini memicu njadi trending topic di Twitter hari ini, Kamis (30/4).

La Ode Munafar bersama pengikutnya menyebarkan pesan ini melalui Instagram yang telah memiliki jutaan pengikut di media sosial tersebut. Salah satu pengikutnya muncul di video itu dan menjelaskan alasannya bergabung dengan ITP.

Perempuan berusia 23 tahun itu mengatakan telah ditinggal oleh tunangannya jelang pernikahan. Ia bercerita dulu saat pacaran pernah pegangan tangan, pergi ke bioskop bersama, bermesraan di depan umum.

"Kalau saya mengingat masa lalu itu, saya merasa jijik. (Dan kini) saya memutuskan untuk tidak pacaran dan memilih taaruf,” ungkap perempuan itu

Ribuan orang kini merespons video tersebut. Beberapa warganet berkomentar bahwa gerakan tersebut tidak seharusnya mengubah budaya Indonesia, karena negara ini terkenal dengan keindahan yang beraneka ragam.

Ya kalo misalkan kamu jijik lihat org pacaran karna gagal nikah, itu urusanmu dgn pribadimu. Jgn memaksakan org lain untuk ikut buat ga pacaran. Apalagi berusaha mengubah budaya Indonesia untuk ga pcran. Di indonesia kan ga cuman ada manusia kek kamu doang,  — Rina (@febrinasdb) April 29, 2020