Soal Wacana Presiden 3 Periode, Uki: Pak Mardani Ngapain Gulirin Isu yang Sudah Selesai?
Senin, 15-Maret-2021 23:20

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Mantan juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi (Uki) mengomentari cuitan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang membahas soal wacana masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Melalui akun Twitternya, Uki mempertanyakan alasan Mardani kembali menggulirkan isu yang sudah selesai.
"Pak @MardaniAliSera ngapain sih gulirin isu yang udah selesai? Issue manager nya payah ni. Gak mau sekalian gulirin isu Presiden Soeharto yang mau bentuk Komite Reformasi pada 1998 silam?" sentil @Uki23, Senin (14/3/2021).
Pada cuitan lainnya, Uki menyebut jika isu itu sudah basi. Apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyatakan sikap menolak wacana masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Pun, legislator juga tak lagi menggulirkan isu tersebut.
- Isu Reshuffle Kabinet, Pesan Mardani ke Presiden: Jangan Politik Dagang Sapi Lagi
- Guntur 'Semprot' TP3 Laskar FPI: Jangan Sombong, Merasa Diri Nabi dan Tuding Lawan Seperti Firaun
- Bertemu Jokowi, Ketua Tim TP3 Ibaratkan Pertemuan Musa dengan Fir'aun, FH Tuding Hehamahua Yahudi
- Pertemuan Virtual dengan Kanselir Jerman, Ini yang Disampaikan Presiden Jokowi
"Isunya sudah basi, presiden sudah menolak bahkan menyebut pengusulnya seperti menampar wajahnya. Di kalangan legislator juga udah clear kok," ungkap Uki.
Sebelumnya diberitakan, wacana itu kembali ramai dibicarakan setelah pendiri Partai Ummat Amien Rais menduga ada skenario yang tengah dimainkan rezim Joko Widodo (Jokowi) untuk mengamendemen UUD 1945 agar mengubah ketentuan soal masa jabatan presiden dari dua periode menjadi tiga periode melalui sidang istimewa MPR.
"Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR, yang mungkin satu, dua pasal yang katanya perlu diperbaiki yang mana saya juga tidak tahu," kata Amien dalam video yang diunggah di Channel YouTube-nya, Sabtu (13/3/2021).
"Tapi kemudian nanti akan ditawarkan pasal baru yang kemudian memberikan hak presidennya itu bisa dipilih tiga kali. Nah kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kira kita bisa segera mengatakan ya innalillahi wa inna ilaihi rajiun," ujarnya.
Terkait hal itu, Mardani Ali Sera berpendapat, wacana presiden bisa menjabat tiga periode merupakan ide yang berbahaya. Apalagi, lanjutnya, wacana itu muncul di tengah konflik yang terjadi di Partai Demokrat menyusul adanya kongres luar biasa (KLB) yang melibatkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
"Merupakan ide yang berbahaya, khawatir hal tersebut justru akan menjadi tirani bagi masyarakat. Apalagi ada cerita KLB Demokrat," tulis Mardani di akun Twitternya, Senin (15/3/2021).
Karenanya, Mardani meminta Presiden Jokowi segera membuat sikap tegas menolak wacana presiden dapat memimpin tiga periode. "Wacana tiga periode perlu segera ditegaskan Pak Jokowi bahwa tidak akan ada tiga periode," tegas anggota Komisi II DPR itu.
Diketahui, isu masa jabatan presiden tiga periode sempat mencuat akhir 2019 lalu ketika ada wacana amandemen UUD 1945 di MPR. Saat itu, Presiden Jokowi dengan tegas menolak wacana tersebut. Ia menilai, pihak yang menggulirkan wacana itu ingin menjerumuskannya dan mencari muka.
“Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu satu, ingin menampar muka saya. Kedua ingin cari muka. Padahal saya sudah punya muka, dan ketiga ingin menjerumuskan. Itu aja,” kata Presiden Jokowi pada 2 Desember 2019 lalu.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Nazaruli
Tag