Siswi Non-Muslim di Padang Tolak Berjilbab, EK: Dikuasai PKS, Caramu Beragama kok Mengerikan?
Jumat, 22-January-2021 13:58

PADANG, NETRALNEWS.COM - Kasus siswi diminta membuat pernyataan karena tidak bersedia mengenakan jilbab hebohkan warganet. Kali ini terjadi di salah satu sekolah SMK Negeri di Padang Sumatera Barat.
Pegiat media sosial Eko Kuntadi angkat bicara. Melalui akun Twitternya, Jumat (22/1/21), Eko mengatakan: "Di Padang, wilayah yang dikuasai PKS. Terjadi lagi siswi Kristen dipaksa pakai jilbab. Padahal dia sekolah di sekolah negeri."
"Kenapa caramu beragama kok, mengerikan begitu?" imbuh Eko.
Sementara sebelumnya diberitakan, seorang siswi asal Nias yang bersekolah di SMK Negeri 2 Kota Padang harus berurusan dengan sekolah, dikarenakan ia diwajibkan untuk memakai jilbab.
- TZ Sebut Orang Hitam tak Boleh Masuk Surga, Eko: Dibandingkan Bilal Zaman Rasulullah, Posisi TZ Ini Bagaikan Langit dan Comberan...
- Membuat Terong Balado Teri ala RM Makan Padang
- Soal Tugu Sepeda, EK Sentil Anies: Bangun Rumah dan Bersihkan Kali Gak Bisa Foto- foto, Makanya Dicuekin
- Rizieq Protes Sidang Eksepsinya Tak Disiarkan, Eko: Kayaknya Ketularan Aldi Taher Nih
Orang tua dari siswi yang bukan beragama Islam tersebut dipanggil pihak sekolah untuk membicarakan peraturan kewajiban dari SMKN 2 Kota Padang.
Pihak yang menemui orang tua siswa tersebut adalah seorang guru di bidang kesiswaan, bukan Kepala Sekolah SMKN 2 Padang.
Pihak sekolah menyatakan bahwa kewajiban semua siswi baik muslim mau pun non muslim untuk menggunakan jilbab di sekolah sudah merupakan peraturan sekolah yang diputuskan oleh Kepala Sekolah.
Orang tua siswi non-muslim mempertanyakan bahwa tidak ada peraturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengenai kewajiban siswi non-muslim untuk memakai jilbab di sekolah. Karena sekolah megeri bukanlah sekolah swasta yang memang bisa saja mengeluarkan aturan tersendiri khusus di sekolah tersebut.
Berdasarkan penelusuran SintesaNews.com, biang kerok dari pemaksaan siswi non-muslim untuk mengenakan jilbab di sekolah negeri berasal dari 16 tahun lalu saat Walikota Padang dijabat oleh Fauzi Bahar, tahun 2005.
Sayangnya pemerintah pusat di jaman tersebut tak pernah mengurusi masalah pemaksaan yang membahayakan hubungan antar umat beragama ini.
Padahal sejak itu muncul terus suara-suara protes orang tua siswi yang non-muslim dipaksa untuk menggunakan jilbab di sekolah.
Kemarin baru muncul lagi persoalan ini setelah ada orang tua siswi non-muslim merekam pembicaraannya dengan guru di bidang kesiswaan SMKN 2 Kota Padang.
Reporter : Taat Ujianto
Editor : Taat Ujianto
Tag