Putri Gus Dur: Tinggalkan Pemuka Agama yang Mengajarkan Kebencian kepada Umat Lain
Selasa, 30-Maret-2021 22:43
.jpeg)
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid, Alissa Wahid berharap, umat beragama menghindar dari ideologi dan ajaran kebencian kepada sesama manusia.
Hal tersebut disampaikan Alissa menyusul aksi teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021).
"Semoga semua umat beragama terutama umat seagama saya (umat Islam) mampu menghindar dari Ideologi & Ajaran Kebencian kepada sesama manusia, sesama ciptaanNYA," tulis Alissa di akun Twitternya, dikutip netralnews.com, Selasa (30/3/2021).
"Tuhan Maha Penyayang dan Pengasih, semoga kita hambaNya pun demikian," cuit @AlissaWahid.
- Ucapkan Selamat Hari Raya Galungan kepada Umat Hindu Bali, Alissa Wahid: Titip Doa untuk Indonesia Yaaa...
- Luqman Hakim: Apa Enaknya Jadi Teroris? Mati Gosong dan Merugikan Sesama Hamba Allah
- Jelang Lawan PSM Makassar di Perempat Final, PSIS Matangkan Penyelesaian Akhir
- Sempat Gegerkan Warga, Polisi: Koper di Masjid Baitul Atieq Bukan Bom
Alissa menegaskan pentingnya meninggalkan ajaran dan pemuka agama yang mengajarkan kebencian kepada umat yang berbeda. Ia mengingatkan umat untuk mencari guru yang mengajarkan kasih sayang.
"Kalau bertemu dengan ajaran dan pemuka agama yang mengajarkan kebencian kepada umat yang berbeda, tinggalkanlah. Walaupun kebenciannya berbentuk canda atau sekelumit saja," kata Alissa.
"Tuhan Maha Penyayang & Pengasih, carilah guru yang mengajarkan kasih sayang untuk mendekatiNYA," jelas putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
Lewat akun Twitternya itu, Alissa juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Ia tak lupa berdoa dan berharap agar peristiwa tersebut tidak membuat umat Kristiani takut beribadah.
"Berduka sangat atas bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Tidak ada korban jiwa dari umat gereja. Duka untuk luka batin bangsa yang menginginkan kedamaian," ujar Alissa.
"Semoga umat Katolik dan Kristen di berbagai penjuru Indonesia tidak kecil hati dan takut beribadah, apalagi yang beribadah Minggu Palma. Luka batin Makassar, luka kita sebangsa," pungkasnya.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Sesmawati
Tag