Tak Ada Gempa, Bangunan Pesantren Tiga Lantai di Cipanas Roboh dan Timpa Belasan Santri
Minggu, 17-January-2021 01:00

CIANJUR, NETRALNEWS.COM - Bangunan Pondok Pesantren Al Madaroh di Kampung Loji, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, roboh mengakibatkan belasan santri tertimpa. Dari kejadian itu, delapan orang menderita luka serius, dan delapan lainnya dalam proses evakuasi.
Kapolsek Pacet AKP Galih saat dihubungi dari Cianjur, Sabtu (17/1/2021), mengatakan robohnya ponpes berlantai tiga itu belum diketahui penyebab yang pasti.
Namun, katanya, diduga akibat usia bangunan yang sudah tua. Belasan santri yang baru masuk tempat itu setelah Shalat Maghrib, tertimpa bangunan yang ambruk.
"Delapan orang berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Cimacan untuk mendapatkan pertolongan medis, seorang di antaranya dirujuk ke RSUD Cianjur karena mengalami luka patah di bagian tangan. Penyebab robohnya bangunan masih didalami, diduga akibat usia bangunan yang sudah tua," katanya.
- Seorang Wanita Lakukan Bom Bunuh Diri Bersama Anaknya
- Rumah Ketum PA 212 Dilempar Baru, TZ: Apakah Polisi Bisa Ungkap Secanggih Kasus Teroris
- Guntur Romli Unggah Foto Pelaku Teroris di Makassar: Seharusnya Umat Muslim Marah karena Mereka Mencatut Atribut Islam
- Menkes: Vaksin Gotong Royong Dicari Sendiri oleh Perusahaan Swasta dan Diberikan Secara Gratis
Hingga Sabtu malam, pihaknya bersama TNI, relawan, dan warga sekitar masih berusaha mengevakuasi delapan santri yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.
Ia berharap, delapan santri dapat dikeluarkan dari reruntuhan bangunan dalam kondisi selamat.
"Kami bersama anggota koramil, Armed 5 Cipanas, relawan, dan warga sekitar masih berupaya mengevakuasi delapan santri lainnya," kata Galih.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan pihaknya telah mengirim petugas ke lokasi dengan peralatan lengkap untuk pencarian korban.
Pihaknya baru mendapat laporan sementara tentang delapan orang yang telah berhasil dievakuasi, seorang di antaranya mengalami luka serius.
Pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyiapkan alat berat jika dibutuhkan untuk penanganan kejadian itu.
"Kami belum bisa memastikan penyebab robohnya bangunan ponpes, namun saat ini petugas bersama relawan dari dua kecamatan sudah meluncur ke lokasi. Kami masih melakukan pendataan guna memastikan berapa orang yang ada di dalam bangunan," katanya, seperti dilansir Antara.
Hingga saat ini, petugas gabungan TNI/Polri, BPBD dibantu warga sekitar, masih berusaha mengevakuasi santri lainnya yang masih tertimbun puing bangunan berlantai tiga tersebut, sedangkan informasinya kedelapan orang tersebut terakhir terlihat masuk ruangan di lantai dua bangunan tersebut.
Reporter : Irawan HP
Editor : Irawan HP
Tag