Berbanding Terbalik dengan Fakta, PDIP Tanggapi Hasil Survei Median soal Kepuasan atas Kinerja Anies
Selasa, 16-Februari-2021 15:15

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - PDIP DKI menilai hasil lembaga survei yang dilakukan lembaga survei Median terkait kepuasan kinerja Gubernur Anies Baswedan tidak mewakili warga Jakarta.
Pasalnya dari 9 juta jiwa warga di Ibu Kota, lembaga Survei Median hanya mengambil sampel responden sebanyak 400 orang.
"Saya bukan tidak percaya ya, produk ilmiah kok itu. Kita percaya, tetapi sekali lagi kepercayaan itu perlu didukung dengan metodologi, seperti respondennya bagaimana, jumlah respondennya bagaimana," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI, Selasa (16/2/2021).
Menurutnya, penggunaan metode pendukung dalam sebuah survei tersebut untuk menggambarkan keterwakilan warga Jakarta dalam menentukan penilaian terhadap gubernurnya.
- Bela Anies Soal Tugu Sepeda, Musni: Semua Program untuk Rakyat, Semua Janji Politik Dilaksanakan
- DT Minta Keamanan Pengadilan Rizieq Diawasi: Takut Bikin Negara Rusuh Jelang Ramadan
- Penis Teroris Tertinggal di TKP, DT: Gimana Mau Bersenang-senang sama Bidadari, Jadi Babu Doank di Neraka
- Ini Komentar Ruhut Sitompul Terkait Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar
Gembong juga menilai bahwa hasil kepuasan responden lembaga survei terhadap Anies berbanding terbalik dengan fakta yang ada di lapangan.
"Saya katakan sebaliknya, Pak Anies tidak mampu menyuguhkan program prioritas yang dijanjikan pada saat kampanye kemarin di tengah-tengah masyarakat," ungkapnya.
Dicontohkan Gembong, program OK Oce yang mana pada saat kampanye Anies menjanjikan akan mencetak 250 ribu wirausahawan baru. Namun pertanyaannya, hingga saat ini sudah berapa banyak dan jauh dari harapan.
"Belum lagi program-program lainnya seperti rumah DP 0 persen, dan juga Naturalisasi," ujar dia.
Sebelumnya, lembaga survei Median menyebut 52,5 persen responden mengaku puas terhadap kinerja Anies Baswedan dalam memimpin Kota Jakarta. Kepuasan tertinggi pada penyaluran dana bansos Covid-19, serta pembangunan transportasi.
Reporter : Wahyu Praditya P
Editor : Irawan HP
Tag