Ormas Bubarkan Jaran Kepang dan Ludahi Warga, Komandan Densus Banser: Ini Sudah Berbahaya
Kamis, 08-April-2021 17:30
.jpeg)
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Komandan Densus 99 Barisan Ansor Serbaguna (Banser) M Nuruzzaman menyoroti aksi anggota Ormas Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara (Sumut) yang membubarkan pertunjukan seni budaya Jaran Kepang (Jaranan/Kuda Lumping) di Medan hingga terlibat baku hantam dengan warga.
Menurut Nuruzzaman, aksi ormas mengatasnamakan agama melarang kesenian dan menuduh musyrik itu merupakan tindakan berbahaya. Karenanya, ia meminta Polri memberikan perhatian serius terhadap masalah ini.
"Ini sudah berbahaya, ada kelompok mengatasnamakan agama melarang kesenian dengan menuduh musyrik dan membubarkan... mohon atensi @CCICPolri," tulis Nuruzzaman di akun Twitternya, @noeruzzaman, dikutip netralnews.com, Kamis (8/4/2021).
Sebelumnya, video anggota Ormas FUI Sumut membubarkan pertunjukan Jaran Kepang di Medan, viral di media sosial pada Rabu (7/4/2021).
- Bobby Nasution akan Perkenalkan Medan Sebagai 'The Kitchen of Asia' di Festival Jalur Rempah 2021
- Ormas Bubarkan Jaran Kepang Karena Dianggap Musyrik, Gus Sahal Singgung Pintu Masuk Teroris
- Laskar FUI Bubarkan Jarang Kepang dan Ludahi Warga, DS ke Polisi: Harus Dihajar Pak...
- Laskar FUI Bubarkan Jaran Kepang dan Ludahi Warga di Medan, DS 'Colek' Bobby Nasution
Dalam video itu, tampak sejumlah warga memprotes pembubaran pertunjukan tersebut. Cekcok pun terjadi dan seorang anggota FUI terlihat meludahi warga.
Aksi anggota Laskar FUI itu menyulut emosi warga. Baku hantam antara warga dan anggota FUI pun tak terelakkan.
Video berdurasi 2 menit 20 detik itu juga diunggah akun Twitter @RD_4WR1212, Rabu (7/4/2021). Dalam cuitannya, ia menjelaskan aksi pembubaran pertunjukan seni budaya Jaran Kepang oleh Ormas FUI yang berujung ricuh.
"Pertunjukan seni budaya Jaranan atau biasa disebut Jaran Kepang, Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD Medan Menganggap Syirik lalu di bubarkan," cuit @RD_4WR1212.
"Beberapa saat kemudian, salah 1 anggota ormas tersebut maju dan meludahi wanita yang adu argumen. Kontan, sejumlah warga emosi. Kerusuhan pun terjadi," jelasnya.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Nazaruli
Tag