Operasikan Pompa Air Baru, Juaini Harap Genangan di Jalan Pangeran Jayakarta dapat Diatasi

Rabu, 13-January-2021 16:45

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Kepala Dinas Sumber Daya Air, Juaini Yusuf meninjau pengoperasian pompa air di Jalan Pangeran Jayakarta, Rabu (13/1/2021). Hadir dalam peninjauan tersebut Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi dan Kasudin SDA Jakpus, Ahmad Saiful.

Juaini mengatakan penambahan dua mesin pompa guna mengantisipasi genangan air di lokasi dataran rendah kawasan Mangga Besar XIII Jalan Pangeran Jayakarta, Sawah Besar. Selama ini kata dia, kawasan tersebut rawan genangan.

"Setiap mesin memiliki kapasitas 250 liter per detik," kata Juaini di lokasi, Rabu (13/1/2021).

Juaini mengungkapkan kawasan Jalan Pangeran Jayakarta termasuk dataran rendah sehingga menjadi lokasi "langganan" banjir akibat luapan air dari sungai, meskipun tidak hujan.

Dirinya menuturkan Dinas Sumber Daya Air memanfaatkan anggaran pengadaan penanggulangan banjir Tahun Anggaran 2020 untuk penyediaan dua mesin pompa air merk Drakos Polemis dari Yunani berkapasitas 250 liter per detik tiap unitnya.

Plh Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menambahkan dengan adanya penambahan pompa 250 LPS ini dapat mengurangi banjir di Jalan Pangeran Jayakarta. Pihaknya juga akan meninjau kembali saat hujan besar terjadi.

"Nanti perlu pengerukan kali. Kemarin saya rapat dengan Pak Wagub, pengerukan kali dioptimalkan. Sekarang masyarakat sudah merasa nyaman saat musim hujan. Kita harap di Pangeran Jayakarta bisa begitu, tinggal kita tangani kali aja. Kita juga buat kolam retensi supaya dapat menyerap banjir yang ada di jalan," terang Irwandi.

Sementara Kasudin SDA Jakarta Pusat Ahmad Saiful mengatakan, keberadaan dua unit pompa kapasitas 150 LPS dan dua unit kapasitas 500 LPS yang sebelumnya ada, sudah tidak memadai untuk menanggulangi genangan di Pangeran Jayakarta. Untuk itu, sambungnya, kita tambahkan dua unit pompa baru kapasitas masing-masing 250 LPS.

"Kedua pompa Drakos Polemis dapat beroperasi jika permukaan air tinggi, pompa langsung menyedot air. Kita tugaskan operator bekerja 24jam dan dibagi 2 shift. Kita juga lakukan perbaikap turap disekitar lokasi," pungkasnya.

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Kepala Dinas Sumber Daya Air, Juaini Yusuf meninjau pengoperasian pompa air di Jalan Pangeran Jayakarta, Rabu (13/1/2021). Hadir dalam peninjauan tersebut Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi dan Kasudin SDA Jakpus, Ahmad Saiful.

Juaini mengatakan penambahan dua mesin pompa guna mengantisipasi genangan air di lokasi dataran rendah kawasan Mangga Besar XIII Jalan Pangeran Jayakarta, Sawah Besar. Selama ini kata dia, kawasan tersebut rawan genangan.

"Setiap mesin memiliki kapasitas 250 liter per detik," kata Juaini di lokasi, Rabu (13/1/2021).

Juaini mengungkapkan kawasan Jalan Pangeran Jayakarta termasuk dataran rendah sehingga menjadi lokasi "langganan" banjir akibat luapan air dari sungai, meskipun tidak hujan.

Dirinya menuturkan Dinas Sumber Daya Air memanfaatkan anggaran pengadaan penanggulangan banjir Tahun Anggaran 2020 untuk penyediaan dua mesin pompa air merk Drakos Polemis dari Yunani berkapasitas 250 liter per detik tiap unitnya.

Plh Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menambahkan dengan adanya penambahan pompa 250 LPS ini dapat mengurangi banjir di Jalan Pangeran Jayakarta. Pihaknya juga akan meninjau kembali saat hujan besar terjadi.

"Nanti perlu pengerukan kali. Kemarin saya rapat dengan Pak Wagub, pengerukan kali dioptimalkan. Sekarang masyarakat sudah merasa nyaman saat musim hujan. Kita harap di Pangeran Jayakarta bisa begitu, tinggal kita tangani kali aja. Kita juga buat kolam retensi supaya dapat menyerap banjir yang ada di jalan," terang Irwandi.

Sementara Kasudin SDA Jakarta Pusat Ahmad Saiful mengatakan, keberadaan dua unit pompa kapasitas 150 LPS dan dua unit kapasitas 500 LPS yang sebelumnya ada, sudah tidak memadai untuk menanggulangi genangan di Pangeran Jayakarta. Untuk itu, sambungnya, kita tambahkan dua unit pompa baru kapasitas masing-masing 250 LPS.

"Kedua pompa Drakos Polemis dapat beroperasi jika permukaan air tinggi, pompa langsung menyedot air. Kita tugaskan operator bekerja 24jam dan dibagi 2 shift. Kita juga lakukan perbaikap turap disekitar lokasi," pungkasnya.