Nilai Penindakan Kasus Korupsi Tebang Pilih, Elit Demokrat: Awal Robohnya Keadilan
Selasa, 12-January-2021 16:40
1.jpeg)
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menyoroti karut-marut penegakkan hukum di Indonesia saat ini.
"Hukum kini tumpul ke atas dan hanya tajam ke bawah," tulis Benny di akun Twitter-nya, @BennyHarmanID, Senin (11/1/2021).
Sebagai contoh, Benny menyinggung soal penindakan kasus korupsi. Menurutnya, jika yang terlibat kasus korupsi dari partai penguasa, maka tidak tersentuh oleh hukum.
Sebaliknya, lanjut Benny, hukum begitu tajam bagai sembilu manakala yang terseret kasus korupsi adalah pihak yang bersebrangan dengan penguasa.
- SBY Daftarkan Logo Demokrat, Kelompok KLB Moeldoko: Demokrat Bukan Merek dan Milik Pribadi
- Anies Bilang Korupsi Karena Kebutuhan Hidup, DS: Lah Anak Buahnya Dirut Gaji 100 Juta
- Politisi Gerindra Tersangkut Kasus Dugaan Penipuan, Polda Metro: Kami Akan Segera Proses
- Bela Gubernur saat Demo HMI, FH Minta Ariza Jangan Jadi Jubir Anies
Benny menyebut, penegakkan hukum yang tebang pilih itu merupakan awal dari robohnya keadilan.
"Contoh? Kalau yang terlibat korupsi berasal dari partai penguasa pasti aman.Tak bisa disentuh tangan hukum.Tapi kalau yang berseberangan dengan penguasa, hukum sontak jadi tajam bagai sembilu," kata @BennyHarmanID.
"Itulah awal dari robohnya keadilan. Liberte!," tegas Anggota Komisi III DPR itu.
Pada cuitan lainnya, Benny mengingatkan bahwa kehebatan dan kekuatan sebesar apapun yang memproteksi sang diktator, dia tidak pernah bisa bertahan.
"Jangan pernah lupa dengan sejarah, mungkin sejarah bangsa kita sendiri.Kehebatan dan kekuatan sebesar apapun yang memproteksi sang diktator termasuk militer dan para cukong sekalipun, dia tidak pernah bisa bertahan. No room and it is time for the strong leader to go. Rakyat Monitor!" ungkap Benny.
Reporter : Adiel Manafe
Editor : Sesmawati
Tag