Duh, Ancam jika Jakarta Tak Buka Kran Bakal Terjadi Konflik Rasial, Pigai: Saya Ingatkan!
Senin, 25-January-2021 14:24

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Merasa menjadi korban pernyataan rasis, Natalius Pigai kembali menyerang balik. Namun, serangannya ternyata ditujukan pada Pemerintah Jokowi.
“Seluruh kejahatan di Papua didasari oleh kebencian rasial. Jakarta hrs buka kran demokrasi dgn Rakyat Papua. Kalau tidak maka khawatir instabilitas bisa terjadi karena konflik rasial di Papua. Sy pembela kemanusiaan berkewajiban moral untuk ingatkan," katanya melalui akun Twitternya, Senin (25/1/21).
Sebelumnya diberitakan, kasus rasisme mencuat gegara politikus Partai Hanura Ambroncius mengeluarkan pernyataan rasis dengan mengunggah gambar Natalius Pigai disandingkan dengan gorila disertai komentar terkait vaksin.
"Edodoeee pace. Vaksin ko bukan sinovac pace tapi ko pu sodara bilang vaksin rabies," tulis akun Ambroncius Nababan dalam foto yang diunggah akun Twitter @NataliusPigai2, Minggu (24/1).
- Natalius Pigai Bilang Baru PKS Komitmen Sumbang Korban NTT: Mana Empati Partai Lainnya
- Lukas Enembe tak Izin ke Papua Nugini, Pigai Bandingkan Pejabat RI Diam-diam Berjudi ke Singapura
- Sentil Mahfud MD Tak Konsisten Tanggapi Peristiwa Terorisme, Natalius Pigai: Presiden Harus Tegur, Gelar Profesor Ini
Jokowi Ucapkan Dukacita pada Korban Jiwa Konflik Myanmar, NP: Tak Usah Atas Nama Rakyat, Kata-Kata Bapak Tak Kredibel
Pigai mengatakan selama pemerintahan Joko Widodo, pembantaian, pembunuhan dan kejahatan HAM di Papua cenderung didasari rasisme. Menurutnya, negara memelihara dan mengelola rasisme sebagai alat pemukul tiap orang yang berseberangan dengan kekuasaan.
Dia menyebut rasisme saat ini telah menjadi kejahatan kolektif negara pada orang Papua.
"Seluruh kejahatan di Papua didasari oleh kebencian rasial. Orang Papua tidak akan pernah bisa hidup nyaman dengan bangsa rasialis. Jakarta harus buka kran demokrasi dengan Rakyat Papua. Kalau tidak maka saya khawatir instabilitas bisa terjadi karena konflik rasial di Papua. Saya orang pembela kemanusiaan berkewajiban moral untuk ingatkan," kata Pigai seperti dinukil CNNIndonesia.com.
Pigai juga berkomentar di akunnya tersebut bahwa saat ini orang Papua tengah berjuang melawan rasisme yang dilakukan selama lebih dari 50 tahun. Dia juga menyinggung orang kulit hitam Afrika-Amerika, Lloyd Austin, yang kini menjadi Menteri Pertahanan Amerika Serikat.
"Aku bangga padamu, mr @Lloydah orang kulit hitam Afrika-Amerika paling kuat di dunia. Kami telah melawan rasisme kolektif (negara) Indonesia terhadap orang kulit hitam Melanesia Afrika (Papua) lebih dari 50 tahun. Penyiksaan, pembunuhan & genosida perlahan. Kami butuh perhatian," cuit Natalius.
Reporter : Taat Ujianto
Editor : Taat Ujianto
Tag