Hari Pertama PPKM di DKI Masih Ramai, Wagub Riza Patria Bilang Begini
Selasa, 12-January-2021 05:00

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menilainya sebagai hal yang wajar masih ramainya aktivitas masyarakat pada hari pertama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta, ditandai dengan kemacetan di sejumlah ruas jalan.
"Memang kalau hari Senin itu kan awal, dan semua perkantoran kerja lebih banyak," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (11/1/2021).
Meski jalanan Jakarta ramai, Riza menyebut hal itu tidak berarti aturan pembatasan kegiatan perkantoran maksimal hanya 25 persen dilanggar dan tidak berjalan.
"Tetapi bukan berarti dia melanggar PSBB, kapasitas atau jam operasional kantor. Kan teman-teman bisa lihat, kami telah menyiapkan berbagai operasi," ujarnya.
- Wagub DKI: ASN Dilarang Mudik jika Nekat Juga, Ini Sanksi yang Menunggu
- ASN Nekat Mudik, Wagub DKI: Pasti Ada Sanksi
- Bela Anies Soal Tugu Sepeda, Musni: Semua Program untuk Rakyat, Semua Janji Politik Dilaksanakan
- Pemprov DKI Bangun Tugu Sepeda Habiskan 800 Juta, Netizen Sentil Anies: Banyak Merek Sepeda Rebutan Biayai Rp5 Miliar Buat Itu
Politisi Gerindra ini menyebut pihaknya bersama kepolisian dan TNI sudah melakukan pengawasan yang ketat atas penerapan PPKM dengan berbagai satuan dan instansi dilibatkan untuk mengawasi dan menindak pelanggaran di tengah masyarakat.
Meski demikian, Riza mengingatkan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh para petugas ada batasnya, karena itu, dia mengatakan pihak Pemprov DKI menunggu adanya peningkatan laporan masyarakat atas adanya pelanggaran pembatasan kegiatan
"Warga mana saja yang melihat di wilayah DKI Jakarta yang melanggar peraturan umpamanya perkantoran melebihi 25 persen, atau di tempat lain yang memang dibatasi, laporkan cukup dengan foto, video, kami akan tindak," ucapnya.
Untuk sarana pelaporan, Riza mencontohkan bisa melalui aplikasi milik Pemprov DKI bernama Jaki dan dia menjamin pelaporan tersebut akan ditindak segera jika ada bukti yang kuat.
"Jadi kalau kita semua menjadi mata dari kepentingan masyarakat Jakarta, tentu tidak ada lagi warga Jakarta yang coba-coba melanggar," ujar dia menambahkan.
Reporter : Nazaruli
Editor : Nazaruli
Tag