Habiskan 19 Miliar Dolar AS untuk Investasi, VW Ingin Jadikan Kendaraan Listrik Jualan Utama di 2030
Sabtu, 06-Maret-2021 12:20

JAKARTA, NETRALNEWS.COM – Pabrikan otomotif dunia mulai berlomba-lomba untuk memproduksi mobil bertenaga listrik. Setelah Volvo yang memastikan tak akan lagi membuat mobil berbahan bakar bensin/diesel mulai 2030, kini Volkswagen (VW) juga akan menjadikan kendaraan listrik menjadi mayoritas penjualan di pasar Eropa pada tahun 2030. VW mengatakan ingin mempercepat peralihan ke model bertenaga baterai.
Kendaraan listrik sepenuhnya diharapkan menyumbang lebih dari 70 persen dari total penjualan kendaraan Eropa pada tahun 2030, dibandingkan dengan target sebelumnya sebesar 35 persen, kata pembuat mobil terbesar kedua di dunia itu saat meluncurkan strategi "Accelerate"-nya, dikutip dari antara, Sabtu (6/3/2021).
"Dengan 'Accelerate', kami meningkatkan kecepatan dalam perjalanan kami menuju masa depan digital," kata Ralf Brandstaetter, yang mengepalai merek Volkswagen dan juga duduk di dewan manajemen grup.
"Di tahun-tahun mendatang, kami akan mengubah Volkswagen tidak seperti sebelumnya," tambahnya, seraya mengatakan bahwa mengintegrasikan data dan fungsi perangkat lunak ke dalam mobil akan membuka sumber pendapatan baru.
- Pajak Mobil Listrik akan Naik, Bagaimana Masa Depan Para Calon Pembeli?
- Fokus Garap Kendaraan Listrik, BMW Target Miliki Selusin Model EV di 2023
- Hyundai Bakal Perkenalkan Mobil Futuristik, Begini Kecanggihannya
- Jajaki Kerjasama dengan Tata Motors, Tesla Serius Garap Infrastruktur Pengisian Daya Listrik di India
Volkswagen mengatakan telah mengalokasikan sekitar 16 miliar euro (19 miliar dolar AS) untuk investasi dalam tren masa depan mobilitas elektronik, hibridisasi, dan digitalisasi hingga tahun 2025.
Perusahaan telah menjadi lamban dalam elektrifikasi, sampai pada tahun 2015 mengakui adanya kecurangan dalam tes emisi diesel AS dan harus berurusan dengan kuota baru China untuk kendaraan listrik.
Hal ini mendorong peralihan strategis ke teknologi tanpa emisi dan self-driving, dan sekarang memiliki salah satu program paling ambisius di industri.
Produsen mobil juga berlomba untuk mengembangkan kendaraan listrik untuk memenuhi target emisi CO2 yang lebih ketat di Eropa, dan minggu ini Volvo bergabung dengan semakin banyak produsen mobil yang menargetkan line-up kendaraan full-electric pada tahun 2030.
Stellantis, produk merger antara Fiat Chrysler dan PSA, berencana untuk memiliki versi full-electric atau hybrid dari semua kendaraannya yang tersedia di Eropa pada tahun 2025.
Dua pasar yang tengah diincar oleh VW adalah China dan Amerika Serikat. Di dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu, Volkswagen mengharapkan pangsa kendaraan listrik yang dijualnya akan meningkat hingga 50 persen pada tahun 2030.
Perusahaan mengatakan bahwa hal ini bertujuan untuk mengalahkan saingannya termasuk Tesla untuk menjadi pemimpin dunia dalam produksi kendaraan listrik.
"Dari semua pabrikan besar, Volkswagen memiliki peluang terbaik untuk memenangkan perlombaan. Sementara pesaing masih berada di tengah transformasi listrik, kami mengambil langkah besar menuju transformasi digital," kata Brandstaetter.
Reporter : Dimas Elfarisi
Editor : Sulha Handayani
Tag