FH Samakan Mabuk Miras dengan Mabuk Agama, Tokoh Papua: Komunis Biasanya Suka Menuduh Orang Mabuk Agama
Selasa, 02-Maret-2021 20:20

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Polemik aturan investasi soal miras sudah selesai. Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan menarik beleid tersebut pada hari ini.
Begitu juga dengan netizen twitter. Kondisi linimasa ramai membahas soal asal muasal budaya pembuatan alkohol di wilayah Indonesia. Atau sikap masyarakat menolak adanya ketentuan kalau miras bisa merusak jiwa. Bahkan, organisasi masyarakat, hingga pemuka agama ramai meminta pemerintah menganulir aturan tersebut.
Tak terkecuali para politisi, salah satunya politikus eks Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dia mencuitkan.
"Kaum munafik itu akan terus membela diri soal mabuk agama dgn mabuk miras. Sy paham dan bisa mengerti, karena mmg begitulah org munafik. Padahal kayaknya nih, Neraka akan lbh banyak dihuni kaum munafik yg mabuk agama drpd org yg mabuk miras. (ikon ketawa).
- Amien Rais Bersama TP3 Bertemu Jokowi di Istana, Seperti Pertemuan Musa dan Firaun, Muannas: Cara Berpikir Iblis
- Peleburan Dua Kementerian, DPR: Hak Prerogatif Presiden Tentukan Siapa yang Akan Menduduki Posisi Menteri
- Usul Mendikbud Diganti, FH: Nadiem Seperti Makhluk yang Hidup di Langit, Ngga Nyambung dengan Dunia Pendidikan Kita
- Berharap Habib Rizieq Dibebaskan, Babe Haikal: Bersama Presiden, SBY Makan Ketupat Bareng
Sy suka Wine, tp tak pernah mabok," tulisnya seperti dilansir di Jakarta, Selasa (2/3/2021).
Pernyataan Ferdinand langsung disindir tokoh Papua Christ Wamea dengan akun resminya @ChristWamea. Dia menuliskan kalau pihak yang suka menuduh orang mabuk agama hanya komunis.
"Komunis yg biasa suka menuduh orang mabuk agama," tulisnya lagi.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut aturan terkait investasi industri minuman keras (miras). Seperti diketahui aturan ini terdapat pada lampiran Peraturan Presiden (Perpres) No 10/2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.
Reporter : PD Djuarno
Editor : Sesmawati
Tag