Bursa AS Tembus Rekor Tertinggi usai Trump Teken RUU Bantuan COVID-19
Selasa, 29-December-2020 08:45

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Indeks-indeks utama Wall Street ditutup di rekor tertinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), ketika penandatanganan rancangan undang-undang paket bantuan pandemi dan pengeluaran senilai 2,3 triliun dolar AS yang telah lama ditunggu-tunggu oleh Presiden Donald Trump meningkatkan optimisme untuk pemulihan ekonomi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 204,10 poin atau 0,68 persen menjadi berakhir di 30.403,97 poin. Indeks S&P 500 bertambah 32,30 poin atau 0,87 persen, menjadi berakhir di 3.735,36 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir menguat 94,69 poin atau 0,74 persen menjadi 12.899,42 poin.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan wilayah hijau, dengan layanan komunikasi dan consumer discretionary masing-masing naik 1,86 persen dan 1,47 persen, memimpin kenaikan. Namun, sektor energi dan material, terpukul keras.
Dalam pembalikan mendadak pada Minggu malam (27/12/2020), Trump mundur dari ancamannya untuk memblokir RUU yang diperjuangkan dengan keras, memulihkan tunjangan pengangguran bagi jutaan orang Amerika dan mencegah penutupan pemerintah federal.
- Punya Bisnis Baru Dimas Beck Comeback
- Peluang Besar Bagi UKM, Ini Produk Alami dari Indonesia yang Sangat Diminati di Rusia
- Meninggal di Penjara, Ini Sepak Terjang Bernie Madoff Sebagai Penipu dan Pebisnis Skema Ponzi Terbesar di Dunia
- Harga Emas Melesat 1,76 Persen Dipicu Anjloknya Imbal Hasil Obligasi AS
"Ini adalah nada positif untuk pasar AS dan bagian dari itu adalah penandatanganan paket stimulus oleh Trump, yang tampaknya diragukan tetapi akhirnya tercapai," kata Tim Ghriskey, kepala strategi investasi di Inverness Counsel di New York.
"Kami masih mengikuti reli Natal dan pasar yang menguntungkan yang telah kami miliki untuk sementara waktu di sini," tambahnya.
Saham-saham yang terpukul oleh penguncian virus corona, seperti maskapai penerbangan dan kapal pesiar, meningkat.
Indeks maskapai S&P 1500 naik 0,9 persen karena operator ditetapkan untuk menerima 15 miliar dolar AS tambahan bantuan penggajian di bawah bantuan pemerintah yang baru.
Volume perdagangan diperkirakan akan tipis di minggu terakhir tahun ini yang secara historis menjadi periode yang kuat secara musiman untuk ekuitas.
Demokrat di Kongres AS pada Senin (28/12/2020) akan memberikan suara bagi proposal untuk pembayaran bantuan pandemi yang lebih tinggi untuk warga Amerika, meskipun tampaknya tidak mungkin mendapatkan daya tarik di Senat yang dikendalikan Partai Republik.
Tesla Inc naik tipis 0,3 persen setelah laporan bahwa pembuat mobil listrik akan mulai beroperasi di India awal tahun depan.
Lockheed Martin Corp menguat 0,6 persen setelah pembuat jet tempur tersebut mengatakan telah mengirimkan 123 jet F-35 pada 2020, mendekati akhir dari prospek yang direvisi. Demikian seperti dilansir Antara.
Reporter : Irawan HP
Editor : Irawan HP
Tag