Rabu, 24-Februari-2021 05:00

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini melontarkan kritik pedas terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait banjir yang melanda berbagai wilayah di Ibu Kota beberapa hari terakhir. 

Menurutnya, masalah banjir di Ibu Kota yang belum bisa diatasi ini disebabkan karena Pemprov DKI tidak kompeten serta adanya kelalaian atau kesalahan (malpraktek) tata kelola kota yang dilakukan Gubernur Anies, khususnya terkait penanggulangan banjir.

"Banjir Jakarta jelas karena pemerintah DKI Jakarta yang tak kompeten. Mau pakai alasan dari A sampai Z, ujung-ujungnya pasti ini balik pada malpraktek tata kelola Pak Gub @aniesbaswedan," tulis Faldo di akun Twitternya, dikutip netralnews.com, Rabu (23/2/2021). 

Karenanya, Faldo menyarankan agar Anies meminta maaf secara terbuka kepada warga Jakarta yang terdampak banjir. "Sekarang, minta maaf saja pada warga dan terimakasih kepada yang sudah galang solidaritas," katanya. 

Faldo melanjutkan, secara objektif, tak banyak yang dikerjakan Pemprov DKI terkait masalah banjir ini. Hal itu terbukti dari sangat rendahnya serapan anggaran penanggulangan banjir pada 2018 dan 2019.

"Serapan anggaran penanggulangan banjir di tahun 2018 dan 2019 sangat rendah. Artinya, tidak banyak yang dikerjakan beberapa tahun belakangan. Mau ngeles kayak apapun, ujung-ujungnya orang akan pertanyaan itu," ungkapnya. 

"Kita tidak usah banyak omong tentang teori tata kota, pasti lebih banyak masalah yang ketemu. Matematika sederhana saja, kita sudah tau siapa yang harus bertanggung jawab atas "musibah" ini. Saking kawatirnya, DPRD sampai bikinin pansus buat kawal Pak Anies," jelas Faldo. 

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini melontarkan kritik pedas terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait banjir yang melanda berbagai wilayah di Ibu Kota beberapa hari terakhir. 

Menurutnya, masalah banjir di Ibu Kota yang belum bisa diatasi ini disebabkan karena Pemprov DKI tidak kompeten serta adanya kelalaian atau kesalahan (malpraktek) tata kelola kota yang dilakukan Gubernur Anies, khususnya terkait penanggulangan banjir.

"Banjir Jakarta jelas karena pemerintah DKI Jakarta yang tak kompeten. Mau pakai alasan dari A sampai Z, ujung-ujungnya pasti ini balik pada malpraktek tata kelola Pak Gub @aniesbaswedan," tulis Faldo di akun Twitternya, dikutip netralnews.com, Rabu (23/2/2021). 

Karenanya, Faldo menyarankan agar Anies meminta maaf secara terbuka kepada warga Jakarta yang terdampak banjir. "Sekarang, minta maaf saja pada warga dan terimakasih kepada yang sudah galang solidaritas," katanya. 

Faldo melanjutkan, secara objektif, tak banyak yang dikerjakan Pemprov DKI terkait masalah banjir ini. Hal itu terbukti dari sangat rendahnya serapan anggaran penanggulangan banjir pada 2018 dan 2019.

"Serapan anggaran penanggulangan banjir di tahun 2018 dan 2019 sangat rendah. Artinya, tidak banyak yang dikerjakan beberapa tahun belakangan. Mau ngeles kayak apapun, ujung-ujungnya orang akan pertanyaan itu," ungkapnya. 

"Kita tidak usah banyak omong tentang teori tata kota, pasti lebih banyak masalah yang ketemu. Matematika sederhana saja, kita sudah tau siapa yang harus bertanggung jawab atas "musibah" ini. Saking kawatirnya, DPRD sampai bikinin pansus buat kawal Pak Anies," jelas Faldo.